my doodly notes

Bismillahirrahmanirrahim.. Ini kisah Abang Idham dan Kak Lin serta puteri- puteri mereka Huda dan Humaira'... dalam Circle Family minggu keempat:) Alhamdulillah circle family minggu ini dapat diteruskan setelah tertangguh minggu lepas. Tajuk minggu ini adalah Bahaya Paling Besar(apabila jahil mengenal Allah, Rasul dan Islam) Selesai bacaan Al-Fatihah dan doa, sesi dimulakan dengan mengajukan soalan kepada Humaira' dan Huda tentang makna bahaya dan jenis-jenis bahaya yg mereka tahu. Berebut-rebut mereka memberikan contoh, Lion, strangers, lava gunung berapi...sampailah cerita dalam hutan yang scary. Lepas satu cerita, sambung satu cerita bergilir-gilir. Kadang tak sgt bersangkut dgn topik tapi biarkan mereka bercerita dan guide balik ke isu utama. Tak mudah! Lebih-lebih lagi bila mereka sedang asyik bercerita. Sesi bahaya di dunia diteruskan dgn soalan apa akibat bahaya tersebut. Sekali lagi jawapan-jawapan tak disangka-sangka keluar. Dari sesat dalam hutan

Babysitting a toddler is different from taking care of children of other ages. Be ready to have fun and take care of his or her every need. 1.  Don't leave them alone . Be alert. Keep an eye on them all the time; you never know what one may try  to do, open up, dig out,... fall off or pull down. 2. Be kind; don't say harsh, sarcastic things, or get angry . Do show hurt feelings from a child's actions or words. Realize that though they may say anything, yet they usually don't mean it, and they usually get over it very quickly. Just pretend shock, giggle and chuckle at their  smarting off  or their cute actions, they should cooperate (better than if you were to have a war of wills and serious words). It is okay to "pretend anger, playfully," as if insulted or pretending amusement, etc. Be a clever actor, but not too silly, be kind of serious, and use the pretending to teach. Happily explain what you really mean, in a gentle way, but don't be surpr

Bismillahirrahmanirrahim. Eeman/ Iman can increase and decrease. One way to increase our iman (faith to Allah) is by talking about the greatness of Allah and to cancel other influence in our life. We can do it easily to our children, anytime, anywhere , without feeling shy. Yeah sometimes when we heard a person is talking about Allah all the time, we would say in our heart, "Why, he must be so pious." Actually it is a training to keep the heart close to the One that gives us everything. the One that we depend to. Let's do it together InsyaAllah.

Assalamualaikum.. Sedikit perkongsian ibrah dari tadarus semalam. Surah Al Baqarah. Bismillahirrahmanirrahim. Ayat 37: Kemudian Nabi Adam menerima dari Tuhannya beberapa kalimah (kata-kata pengakuan taubat yang diamalkannya), lalu Allah menerima taubatnya; sesungguhnya Allah, Dia lah yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani. Ayat 38: Kami berfirman lagi: "Turunlah kamu semuanya dari syurga itu! Kemudian jika datang kepada kamu petunjuk dariKu (melalui Rasul-rasul dan Kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka), maka sesiapa yang mengikuti petunjukKu itu nescaya tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita". ************ Saya terfikir; Pernah tak kita tengok, ada mak ayah, bila anak (katakan dalam umur sekolah rendah) dia berkelakuan sangat baik, sopan di hadapan tetamu misalnya, tiba- tiba mak ayah dengan tak semena- mena menyuruh anaknya meminta maaf kepada tetamu mereka. Padahal sebelum tu

Bismillahirrahmanirrahim. Kita memang tak tahu apa yang Allah tentukan untuk kita. Namun setiap yang berlaku dan akan berlaku punya hikmah yang ada kalanya tak mampu kita sedari. Pertemuan dengan pendakwah Jehovah Witness merupakan satu sebab yang Allah jadikan untuk saya lebih berfikir. Seterusnya selepas beberapa siri perbincangan mengenai agama dengan mereka, mendorong saya untuk lebih banyak belajar dan mendalami ilmu Allah, terutama yang tersimpan kemas dalam Al Quran. Saya mendapati Islam, bukan saja sebuah agama atau kepercayaan (faith) semata- mata. Islam adalah cara hidup. Allah yang menetapkannya buat kita. Islam bukan satu kepercayaan buta sepertimana agama lain. Semua yang terkandung dalam ajaran Islam punya alasan. Alasan itu adalah dari Yang Maha Pencipta. Dia yang menciptakan kita, maka Dia Maha Mengetahui sistem diri kita. Di dalam Al Quran, Allah menyuruh kita berfikir, secara langsung (contohnya dengan penggunaan kalimah "afala tatafakkarun?"- tidakkah